Ekspor
• Nilai ekspor Sumatera Barat bulan Juni 2018 mencapai US$108,19
juta, terjadi penurunan sebesar 11,48 persen dibanding ekspor
bulan Mei 2018.
• Nilai ekspor Juni 2018 ini turun sebesar 31,80 persen jika
dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
• Secara kumulatif ekspor Sumatera Barat Januari-Juni 2018
mencapai US$773,04 juta atau turun sebesar 33,84 persen
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
• Golongan barang ekspor pada bulan Juni 2018 paling besar
adalah lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$66,43 juta,
diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar
US$23,05 juta.
• Negara tujuan ekspor nonmigas bulan Juni 2018 terbesar adalah
ke negara India sebesar US$40,87 juta, selanjutnya negara
Amaerika Serikat sebesar US$23,05 juta, dan ke negara Pakistan
sebesar US$9,17 juta.
• Ekspor ke negara India memberikan peranan sebesar 26,73
persen terhadap total ekspor Sumatera Barat dan Amerika
Serikat 26,26 persen pada Januari-Juni 2018.
• Menurut sektor, ekspor produk industri pengolahan bulan Juni
2018 mengalami penurunan sebesar -17,83 persen dibanding
ekspor Mei 2018.
Impor
• Nilai impor Sumatera Barat bulan Juni 2018 mencapai
US$49,70 juta, terjadi peningkatan sebesar 36,77 persen
dibanding impor bulan Mei 2018.
• Nilai impor bulan Juni 2018 naik sebesar 30,01 persen
dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
• Secara kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-Juni 2018
mencapai US$249,16 juta atau mengalami peningkatan 22,28
persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
• Golongan barang impor pada bulan Juni 2018 paling besar
adalah bahan bakar mineral sebesar US$44,67 juta, golongan
pupuk sebesar US$4,81 juta dan golongan garam, belerang, kapur
sebesar US$0,09.
• Negara pemasok impor bulan Juni 2018 terbesar adalah dari
negara Singapura senilai US$26,02 juta, dan Malaysia senilai
US$18,10 juta.
• Impor dari negara Singapura menduduki tempat teratas
dengan perannya sebesar 71,23 persen selama periode
Januari-Juni 2018.
• Nilai impor Sumatera Barat senilai US$49,70 juta, sebagian
besar berasal dari pelabuhan bongkar Teluk Bayur.