Garis Kemiskinan (GK) September 2016 mengalami peningkatan 3,04 persen, menjadi
Rp 438.075 per kapita per bulan dari Rp 425.141 per kapita per bulan pada Maret
2016.
Komponen terbesar pembentuk Garis Kemiskinan adalah Garis Kemiskinan Makanan
dengan kontribusi 76,32 persen, sedangkan Garis Kemiskinan Non Makanan
memberikan kontribusi sebesar 23,68 persen.
Secara persentase, penduduk miskin naik sebesar 0.05 poin dari periode Maret 2016 ke
periode September 2016 yaitu dari 7,09 persen menjadi 7,14 persen.
Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat pada September 2016 adalah
376.510 jiwa, naik sebanyak 4.955 jiwa dibanding Maret 2016. Menurut wilayahnya,
perkotaan naik sebanyak 548 jiwa, dan jumlah penduduk miskin perdesaan mengalami
peningkatan sebanyak 4.407 jiwa.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) naik 0,026 poin, dari 1,096 pada Maret 2016
menjadi 1,122 pada September 2016.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami kenaikan sebesar 0,036 poin,
dari 0,242 pada Maret 2016 menjadi 0,278 pada September 2016 .