I. PERKEMBANGAN EKSPOR
EKSPOR NOVEMBER 2016 MENCAPAI US$164,2 JUTA
Nilai ekspor Sumatera Barat bulan November 2016 mencapai US$164,2 juta, terjadi peningkatan sebesar
10,78 persen dibanding ekspor bulan Oktober 2016.
Nilai ekspor November 2016 ini naik sebesar 29,28 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama
tahun sebelumnya.
Secara kumulatif ekspor Sumatera Barat Januari-November 2016 mencapai US$1.513,4 juta atau turun
sebesar 7,12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Golongan barang ekspor pada bulan November 2016 paling besar adalah lemak & minyak hewan/nabati
sebesar US$117,4 juta, diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar US$27,8 juta, dan
bahan-bahan nabati sebesar US$5,6 juta.
Negara tujuan ekspor nonmigas bulan November 2016 terbesar adalah ke negara India sebesar US$72,6
juta, selanjutnya ke negara Singapura sebesar US$15,8 juta, dan negara Amerika Serikat sebesar
US$15,8 juta.
Ekspor ke negara India memberikan peranan sebesar 38,52 persen terhadap total ekspor Sumatera Barat,
Amerika Serikat 19,24 persen dan Singapura 11,54 persen periode Januari-November 2016.
Menurut sektor, ekspor produk industri bulan November 2016 mengalami peningkatan sebesar 10,78
persen dibanding ekspor Oktober 2016.
II. PERKEMBANGAN IMPOR
IMPOR NOVEMBER 2016 MENCAPAI US$15,7 JUTA
Nilai impor Sumatera Barat bulan November 2016 mencapai US$15,7 juta, terjadi penurunan sebesar 36,78
persen dibanding impor bulan Oktober 2016.
Nilai impor bulan November 2016 turun sebesar 65,11 persen dibanding bulan yang sama tahun
sebelumnya.
Secara kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-November 2016 mencapai US$322,1 juta atau
mengalami penurunan sebesar 42,90 persen.
Golongan barang impor pada bulan November 2016 paling besar adalah bahan bakar mineral sebesar
US$13,2 juta, dan garam, belerang, kapur sebesar US$1,0 juta.
Negara pemasok impor bulan November 2016 terbesar adalah dari negara Singapura senilai US$12,9 juta,
dan Oman senilai US$0,8 juta.
Impor dari negara negara Singapura menduduki tempat teratas dengan perannya sebesar 65,05 persen,
dan Malaysia sebesar 14,78 persen selama periode Januari-November 2016.
Nilai impor Sumatera Barat senilai US$15,7 juta, semuanya berasal dari pelabuhan bongkar Teluk Bayur.
